Organik Share - Indonesia dikenal sangat kaya akan berbagai jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Baik Tanaman semak yang perdu, maupun tanaman batang yang tinggi. Dengan memanfaatkan tanaman tersebut Berbagai penyakit dapat disembuhkan . Serai adalah salah satu tanaman Semak yang bisa dimanfaatkan untuk obat
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur sebagai penyedap makanan. Minyak atsiri yang diperoleh dari Tanaman serai dengan jalan menyuling bagian atas dari tumbuhan Serai tersebut. Minyak atsiri dari serai dapat digunakan untuk pengusir (repelen) nyamuk. Kandungan serai diantaranya adalah sitronela, Nyamuk sangat tidak suka dengan Sitronela. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.
Secara umum, serai dibagi menjadi dua jenis, yaitu serai dapur (lemongrass) dan serai wangi (sitronella). Serai dapur terbagi menjadi 2 varitas, yaitu Cymbopogon Flexuosus (serai flexuosus) dan Cymbopogon Citratus (serai citratus). East Indian lemongrass untuk serai flexuosus. Sedangkan serai citratus disebut dengan West Indian lemongrass. Dua Jenis serai dapat tumbuh subur di Indonesia meskipun yang terbanyak adalah jenis West Indian. Sifat minyak Atsiri yang dihasilkan dari keduanya merupakan perbedaan yang sangat jelas dari keduanya. Minyak serai India Timur lebih mempunyai nilai jual dari pada India Barat, karena kandungan sitralnya yang lebih tinggi
Serai wangi jenis Mahapengiri justru dianggap asli Indonesia. Karena pada Tahun 1902, hanya terdapat dua buah industri penyulingan yang menunjukkan eksistensinya, yaitu di cicurug pabrik Odorata milik Kaffer, dan di Cianjur pabrik Cikancana. Hanya saja Pada saat itu minyak serai dari Jawa belum bisa bersaing dengan minyak serai dari Ceylon. Tetapi pada tahun 1900, Masyarakat Uni Eropa mulai melirik minyak serai dari Jawa. Bahkan Tahun 1919, Jawa berhasil memenangkan persaingan ekspor minyak sereh menandingi ekspor dari Ceylon.
Selain jenis Mahapengiri, Serai wangi jenis Lenabatu diintroduksi ke Jawa sejak tahun 1900 dari Srilangka. Maksud dan Tujuan adalah mengembangkan jenis sereh wangi. untuk memenuhi kebutuhan produksi minyak sereh wangi, atas permintaan pasar Uni Eropa yang sangat besar, . Namun sangat disayangkan, karena sejarah mencatat, bahwa kedatangan Serai Lenabatu tersebut justru merusak reputasi pulau Jawa sebagai penghasil minyak serai wangi terbaik, Karena minyak serai asal Lenabatu mempunyai mutu jelek.
- kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Sub-Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisio / Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Classis / Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
- Sub-Classis :Commelinidae
- Ordo / Bangsa : Poales
- Familia / Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
- Genus / Marga : Cymbopogon
- Species / Jenis: Cymbopogon citratus
- Akar, Serai memiliki akar yang cukup besar. berimpang Pendek dan merupakan jenis akar serabut
- Batang, Batang bergerombol dan mempunyai umbi, sedikit lunak dan berongga. batang berupa pelepah umbi, berwarna putih kekuningan. Namun terkadang Putih keunguan atau Putih kemerahan. Bersifat kaku dan gampang patah. Tumbuh tegak lurus di atas tanah.
- Daun, Daun tanaman serai berwarna hijau dan tidak mempunyai tangkai. Kesat, panjang, dan agak runcing, Murip dengan daun ilalang. Selain itu, berbentuk pita yang meruncing dan ketika diremas akan mengeluarkan bau citrus bertepi kasar dan tajam. Tulang daun tersusun sejajar. Letak daun tersebar. Panjang daun +/- 50-100 cm, lebarnya +/- 2 cm. tipis dan berbulu halus dibagian bawah daun.
- Bunga, Serai tidak berbunga. Kalaupun ada, umumnya berbunga tanpa mahkota serta mengandung bulir.
- Buah dan biji, untuk serai jenis Cymbopogon citratus tidak berbuah dan sangat jarang berbiji.